Selasa, 10 Mei 2011

Dari 70,1 yang masuk surga.Siapa?

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Salam dan sholawat semoga selalu terlimpah untuk Rasulullah dan keluarga serta keturunannya

“Umatku akan terpecah menjadi 70 golongan dan hanya satu yang masuk surga”
(Al Hadits)
Seringkali hadits diatas menjadi sebab yang tidak disengaja mengakibatkan saling klaim di kalangan intern umat Islam bahwa madzhabnya yang paling benar.
Sebenarnya jika diperhatikan secara seksama perbuatan saling klaim tersebut justru menjadikan umat Islam terpecah,mundur dan bodoh.Tidak ada yang salah pada hadits tersebut melainkan cara penafsiran yang perlu diluruskan.Semua orang yang mengaku Islam tidak akan pernah yakin bahwa dirinya dijamin masuk surga.Memang ada beberapa orang saja yang dijamin masuk surga (sesuai hadits Nabi saw) tetapi harus diingat hanya “beberapa” dari milyaran umat Islam yang pernah hidup.
Jaminan Nabi saw pun tidak menyebutkan secara gamblang dan pasti dari mana orang-orang tersebut berasal,beliau saw hanya menyebut nama tetapi tidak menyebutkan aliran/madzhab/golongan.Sebelum mengaji lebih jauh,saya harus mengakui bahwa saya tidak dapat berbahasa Arab dan tidak mengerti bahasa Arab (kecuali bahasa Al Quran dan sholat).Jadi tulisan ini hanya mengacu pada terjemahan bahasa Indonesia.Dan pokok pembahasan adalah sabda Nabi saw “umatku”.
Sabda Nabi saw “umatku” dapat dipahami dari 2 sisi,yaitu ;
1. umatku = umat Islam dan
2. umatku = manusia yang hidup dan lahir pada masa orang paling mulia tersebut diangkat menjadi nabi dan rasul ditambah manusia yang hidup dan lahir setelah Rasulullah saw wafat hingga manusia yang lahir paling akhir di akhir zaman.Berarti saya, anda, Hitler, Napoleon, Hayamwuruk, Darwin, Newton , Karl Marx dan milyaran manusia lain beserta anak cucu hingga akhir jaman adalah masuk dalam kategori “umatku”.
Pembahasan dimulai dari :
1. umatku = umat Islam
Kita telah sama-sama mengetahui bahwa pada masa generasi pertama Islam tidak dikenal adanya golongan/aliran/madzhab dalam Islam.Dan saat ini telah lahir banyak madzhab sebagai akibat perbedaan penafsiran dalam ajaran Islam terutama yang menyangkut masalah fiqh.Setahu saya ada beberapa madzhab dalam Islam yaitu Madzhab Hanafi, Madzhab Maliki, Madzhab Syafi’1 dan Madzhab Hambali serta Madzhab Syi’ah.Mengenai Madzhab Wahabi terpaksa saya tidak memasukkan karena saya tidak memiliki satu pun keterangan tentang Madzhab tersebut.Tentang Madzhab Syi’ah alasan memasukkan adalah saya tidak berani mengatakan “kafir/sesat” pada mereka karena saya tidak memiliki bukti kuat tentang kekafiran/kesesatan Madzhab Syi’ah.
Kalaupun ada perilaku menyimpang dari pengikut Madzhab Syi’ah tetap tidak dapat diartikan bahwa Syi’ah adalah aliran najis/sesat/haram.Umat Islam tidak akan terima bila dikatakan Islam adalah agama haus darah,berangasan dan kejam hanya karena ulah sebagian kecil pemeluknya.Kenapa?Karena Islam adalah agama cinta,agama damai dan membawa rahmat bagi alam semesta jadi tidak mungkin dilakukan metode “hantam kromo” pada ajaran Islam.Sebelum menuduh Madzhab Syi’ah sesat maka adalah lebih baik mempelajari dahulu Syi’ah dan melakukan dialog dengan kalangan Syi’ah baik yang awam maupun kyai Syi’ah.Bukankah ada batasan-batasan dalam akidah untuk menilai suatu Madzhab?Termasuk benar atau sesat? Batasan tersebut harus dipakai dalam dialog Sunni –Syi’ah dengan mengutamakan “tidak sombong” serta menjadikan ukhuwah sebagai prioritas maka Insya Allah kebenaran Islam segera terwujud dan menjadi cahaya bagi alam dengan dukungan berbagai madzhab.
Rumah tidaklah akan tegak sempurna tanpa adanya campuran berbagai bahan dalam membangun.Rumah kayu?Tetap membutuhkan logam untuk memotong kayu dan tali untuk mengukur.Rumah laba-laba?Tetap membutuhkan perekat dan bahan lain sebagai dasar bangunan.
Pengertian “umatku” dalam poin ini telah dibawa ke arti sempit (entah siapa yang memulai). Sekarang tanyakan pada diri sendiri :
• Pernahkah Imam Syafi’I menyatakan bahwa Imam Abu Hanifa masuk neraka?
• Pernahkah Imam Ahmad bin Hanbal menjatuhkan vonis bahwa Imam Syafi’I (guru Imam Ahmad) masuk neraka?
• Atau Imam Malik mengatakan pada muridnya,Imam Syafi’I “hai Syafi’I, orang yang mengikutimu berada di neraka!”
• Atau Imam Abu Hanifa mengumumkan “bahwa siapa yang tidak mengikuti madzhabku akan masuk neraka”.Adakah catatan demikian dalam sejarah?
Saya yakin jawaban adalah tidak pernah dan tidak ada..Orang NU tidak akan berani meng-kafirkan jamaah Muhammadiyah begitu juga sebaliknya kecuali orang bodoh di kalangan mereka.Beranikah anda menyatakan sahabat terkasih,KH Ahmad Dahlan,adalah orang sesat? Beranikah anda mengatakan bahwa guru tercinta,KH Hasyim Asy’ari, adalah orang bejat dan pantas masuk neraka? Jika anda berani menjawab,”IYA.Para Imam Madzhab dan kedua pendiri ormas Islam terbesar Indonesia pantas masuk neraka untuk menemani Iblis”. Saya persilahkan anda keluar dari bumi untuk mencari tuhan selain Allah.
Namun jika jawaban anda “tidak,semoga Allah merahmati beliau-beliau”
maka tema dapat dilanjutkan menuju……
2.umatku = manusia yang hidup dan lahir pada masa insan paling mulia tersebut diangkat menjadi nabi dan rasul ditambah manusia yang hidup dan lahir setelah insan paling mulia wafat hingga manusia yang lahir paling akhir di akhir zaman.
Sejalan dengan
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).. QS.Al-Baqarah:185 [002;185]
Umat manusia saat ini telah terpecah menjadi banyak golongan keyakinan.Misalnya ;
• Atheis
• Budha
• Hindu
• Islam
• Kepercayaan
• Kong Hu Cu
• Kristen
• Scientologi
• Sikh
• Sinto
• Tao
• Yahudi
Dan mungkin masih ada golongan keyakinan yang saya tidak ketahui nama.Seluruh golongan yang tersebut diatas dan tidak tersebut pastilah memiliki madzhab/aliran/golongan pada intern mereka namun secara keseluruhan hanya ada SATU golongan secara tegas memiliki prinsip tiada tuhan selain Allah dan tiada sekutu bagiNya .Golongan ini,dengan konsekuensi prinsip monotheis,memaksa dirinya untuk menyatakan secara tegas mengimani dan mengikuti orang paling mulia sebagai Nabi dan Rasul kemanapun orang paling mulia tersebut bergerak.
Pada golongan SATU ini terdapat kesesuaian antara prinsip dan pelaksanaan,keduanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Menerima prinsip tetapi menolak pelaksanaan adalah kemungkaran,menerima pelaksanaan tetapi menolak prinsip adalah suatu kebodohan.Prinsip dan pelaksanaan adalah kesatuan dalam meraih rahmat Allah dan berhak memperoleh penghargaan tinggi dariNya.
Apakah anda masih berpegang pada NU lebih baik dari Muhammadiyah?
Atau sebaliknya?
Atau anda menilai madzhab Hanafi lebih baik dari madzhab Syafi’i?
Sunni lebih pantas masuk surga daripada Syi’ah?
Atau anda berpegang pada Islam lebih baik dari golongan yang lain?
Silahkan berpikir dan selamat berpikir...

Wallahu’alam.
Salam ukhuwah

21 komentar:

  1. Menurut saya yang di jamin masuk surga itu kok hanya Ahlusunahwaljamaah saja, dan ahlusunahwaljamaah itu bukan golongan, tetapi orang yang benar-benar menjalankan islam dengan baik sesuai dengan Al-Qur'an dan sunah rosul. jadi penekanannya pada amal dan ibadah individu, bukan golongan dan aliran.

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum.

    @ kaisnet
    salam kenal,,,
    esensi yg ingin disampaikan mas osamah insyaallah gene : agar umat islam bersatu, bagaikan satu tubuh yg saling mengingatkan dalam kebenaran dan dlm kesabaran. (bener y mas osamah ? ).

    @ osamah
    maaf, lama ga bersilaturrahmi ke sini.

    Wassalamu'alaikum.

    BalasHapus
  3. waalaikum salam..
    @kaisnet
    dengan dasar apa aswaja dijamin?dengan penekanan pada amal dan ibadah individu lantas bagaimana tanggung jawab kita pada umat?

    @samaranji...
    insya allah demikian itu...dengan tidak memandang madzhab dan lain2 perbedaan internal islam..
    wassalam

    BalasHapus
  4. Menurut saya Ahlusunah waljamaah itu adalah orang-orang yang mengikuti sunah rosul dengan benar (maaf ini hanya arti menurut saya), tanpa memandang golongan, tanpa fanatik pada golongan dan imamnya cuma Rosul dengan sunah-sunahnya. Agama adalah tanggung jawab pribadi manusia pada Tuhan. kan gak ada suwargo nunut neroko katut.
    saya sependapat dengan yang disampaikan mas samaranji justru maksud saya seperti itu tanpa memandang golongan (madzab)

    BalasHapus
  5. assalamu alaikum
    @kaisnet....
    anda =>Agama adalah tanggung jawab pribadi manusia pada Tuhan. kan gak ada suwargo nunut neroko katut.
    saya=>
    betul,tetapi aspek sosial sebagai wujud dari tanggung jawab pribadi tetap harus jadi prioritas.misal,masjid nunut,neroko katut (dibaca:ikut jamaah sholat,tetapi berdiam diri dari kewajiban amar ma`ruf nahi munkar).
    karena pekerjaan agung dari agama ini (menurut saya,maaf jika salah) mengajak akhlak dan sosial (poleksosbud hankam) ke ridlo Allah.

    BalasHapus
  6. Naaaah, untuk melaksanakan pekerjaan agung yang pean sebutkan diatas kan harus berangkat dari individu kita masing-masing, jika tidak saya khawatir salah niat, jangan-jangan perbuatannya termotivasi pada golongan, aliran dan Madzabnya dengan berlebihan yang mengalahkan karena Allahnya.
    Bagaimana Allah SWT bisa ridlo?

    diskusi kita sudah keluar jalur yaaaa?
    anggap saja seperti di teras rumah Anda yaaaa?

    BalasHapus
  7. ada kaitan erat antara fardlu ain vertikal dengan fardlu ain dlm aspek horizontal,jika tidak ada maka harus dikaitkan demi mewujudkan rahmat lil alamin.nah,dengan 1 golongan yg diridloi Allah inilah yang menjadi tema sentral perpecahan umat islam.Padahal seperti artikel diatas,miliki hati islam tetapi jangan kulit islam yang jadi perhatian...

    BalasHapus
  8. Jadi kemungkinan yang masuk surga itu "1 golongan yg diridloi Allah inilah"
    Begitu yaaa BooS?

    BalasHapus
  9. muter2...di bundaran ITS neh ceritanya...... repotnya semua aliran mengklaim bahwa "aliran kami benar" padahal justru klaim itu dapat membatalkan kebenaran yang ada pada mereka.kenapa?sombong....

    BalasHapus
  10. Kalau kita kumpulkan hadits-hadits tentang terpecahnya umat menjadi 73 golongan dan satu golongan masuk surga, lebih kurang ada lima belas hadits yang diriwayatkan oleh lebih dari sepuluh ahli hadits dari 14 (empat belas) shahabat Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam, yaitu Abu Hurairah, Mu’awiyyah, ’Abdullah bin ’Amr bin Al-’Ash, ’Auf bin Malik, Abu Umamah, Ibnu Mas’ud, Jabir bin ’Abdillah, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abu Darda’, Watsilah bin Al-Asqa’, ’Amr bin ’Auf Al-Muzani, ’Ali bin Abi Thalib, Abu Musa Al-Asy’ariy, dan Anas bin Malik.

    salah satunya :

    عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِفْتَرَقَتِ الْيَهُوْدُ عَلٰى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةًَ، وَتَفَرَّقتِ النَّصَارَى عَلٰى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةًَ، وَتَفْتَرِقُ إُمَّتِيْ عَلٰى ثَلاثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةًَ

    Artinya : Dari Abu Hurairah ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ’alaihi wasallam : ”Kaum Yahudi telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan atau 72 (tujuh puluh dua) golongan, dan kaum Nashrani telah terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) atau 71 (tujuh puluh dua) golongan. Dan umatku akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan”.

    Adanya perpecahan dalam tubuh umat Islam (dan juga umat-umat yang lainnya) telah dinashkan melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah Ash-Shahiihah.


    Allah berfirman :

    وَمَا كَانَ النَّاسُ إِلا أُمَّةً وَاحِدَةً فَاخْتَلَفُوا وَلَوْلا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَبِّكَ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ فِيمَا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

    "Manusia dahulunya hanyalah satu umat, kemudian mereka berselisih. Kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka, tentang apa yang mereka perselisihkan itu." [QS. Yunus : 19].

    Ini merupakan iradah kauniyyah dari Allah ta'ala. Namun Allah tidak menghendaki adanya perselisihan itu. Allah mencintai agar hamba-hamba-Nya selalu bersatu. Dan inilah yang disebut iradah syar'iyyah dari Allah ta'ala. Allah berfirman :

    وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا

    "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai" [QS. Ali 'Imran : 103].

    Wa Allaahu A'lam...

    BalasHapus
  11. @usup...
    terima kasih sudii berkunjung..
    sebuah masukan yang berharga.
    terpecahnya kaum Yahudi dan kaum Nashrani menjadi beberapa golongan (71/72) hanya 1 yg diridloiNya.Dan masa itu telah lewat seiring dengan diturunkannya nabi Muhammad.
    Begitu pula dengan kaum nashrani.Dari satu golongan baik dari kaum Yahudi maupun Nashrani adalah golongan orang beriman sesuai dengan petunjuk dari nabi pada zaman diutus.Maksud saya,golongan yang selamat dari yahudi dan Nashrani adalah orang2 yang beriman sesuai petunjuk Taurat dan Injil secara haq.
    Dan umat nabi Muhammad adalah sesuai dengan yang saya maksudkan pada tulisan diatas yaitu point no 2.
    allahu'alam

    BalasHapus
  12. Assalamualaikum wr.wb,
    abu hanan yg mulia,
    benar kata anda.

    saya senang berada disini.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid.

    BalasHapus
  13. Assalamualaikum wr.wb,
    usup supriyadi yg mulia,
    firman Allah :"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai" [QS. Ali 'Imran : 103].

    yg bercerai- berai ini adalah untuk mereka yg tidak menganut agama islam(agama yg diridhai Allah S.W.T.).dahulu kita adalah satu umat yaitu umat nabi Adam a.s.

    Wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid.

    BalasHapus
  14. wa 'alaykumsalam
    @sayyid...
    senang mendapat kunjungan dari anda.
    salam ukhuwah

    BalasHapus
  15. Yang masuk surga adalah mereka yang percaya hanya pada Yesus (Isa) sang Juruselamat (Almasih)
    "Tunjukilah kami jalan yang lurus . . ." (Al-Fatihah 6)
    Sabda Isa kepadanya, "Akulah Jalan . . . " (Injil, Rasul Yohanes 14:6)
    Bagaimana ? masih bingung ?

    BalasHapus
  16. hahaha.....
    Tunjukilah kami jalan yang lurus?
    Lengkapnya;
    Tunjukilah kami jalan yang lurus,bukan jalan yang Engkau murkai dan bukan pula jalan orang yang sesat.

    Siapakah orang yang sesat?
    Orang yang mengatakan bahwa tuhan serupa dengan makhluknya.

    Yesus verkata Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
    Yuip..benar.tiada seorangpun dari bani israel yg datang ke kepada tuhan selain menerima yesus sebagai utusan.

    Bagaimana?Masih bingung?

    Salam
    Bagaimana?

    BalasHapus
  17. Dengan Yesus, jelas tidak bingung, pasti selamat.

    tapi dengan Muhammad ????? dia sendiri aja nggak yakin masuk surga, apalagi pengikutnya !

    Kalau Yesus, DIA sudah di sana,di sorga, dan akan kembali menjemput umat-Nya, karena Yesus dan Bapa adalah satu.

    Gimana ??

    BalasHapus
  18. muslim dilarang keras YAKIN masuk surga.termasuk nabi muhammad.Karena beliau tahu dan paham bahwa yg berwenang MUTLAK memutuskan surga/neraka adalah Allahazza wa jalla.
    Tetapi ada banyak perkara yg bisa menjadikan surga itu wajib bagi muslim.
    Bingung?

    Yesus di surga adalah tulisan dari orang2 setelah yesus.
    Dan hal itu menjadikan perkara surga/neraka menjadi rancu.Jadi,kita mesti balik lagi ke otensitas kitab suci.

    Gimana?

    BalasHapus
  19. Pada akhirnya adalah kesunyian
    Dan dalam kesunyian yang jujur
    Niscaya akan terdengar hanya satu suara
    Ya, satu suara saja: Bukankah AKU Tuhanmu?

    BalasHapus
  20. itu anonim yesus bajakan ngapain si koment2 di sini??? ga tau malu. dah gede juga... bikin blog sendiri sana hus hus.... malah jualan salib di sini.... maaf saudara isam ku , abisnya kesel ni ma orang2 kaya gni.qt aja g pernah nyuruh dia masuk2 agama qt . tetap bersatu islam jgn berpecah belah ... tujuan nya 1 allah swt serta shalawat kepada nabi rasullulah saw beserta keluarga dan sahabat,... amin. (sinting tu yohanes)

    BalasHapus
  21. itu anonim yesus bajakan ngapain si koment2 di sini??? ga tau malu. dah gede juga... bikin blog sendiri sana hus hus.... malah jualan salib di sini.... maaf saudara isam ku , abisnya kesel ni ma orang2 kaya gni.qt aja g pernah nyuruh dia masuk2 agama qt . tetap bersatu islam jgn berpecah belah ... tujuan nya 1 allah swt serta shalawat kepada nabi rasullulah saw beserta keluarga dan sahabat,... amin. (sinting tu yohanes)

    BalasHapus